Kemaren siang saya mendapatkan email dari seorang teman yang curhat  tentang 'sentuhan kecil' teman itu bertutur, bahwa dirinya sedang  berkunjung ke rumah teman kantornya, dia baru tahu kalo temannya itu  memiliki saudara yang mengidap sakit tumor di kepalanya selama lebih  dari delapan tahun. Rambutnya sudah tidak ada, kepalanya gundul, kulit  tubuhnya putih pucat basi, suaranya lemah.
'Saya merasa bodoh  Mas Agus, ternyata tumor itu telah menyerang syaraf penglihatannya. Saya  tidak segera menyadari bahwa sejak tadi sorot matanya kosong.' tuturnya 
Sampai pulang tidak bisa memberikan apapun yang berarti  baginya. Tidak ada uang yang berarti untuk bisa menanggung biaya  pengobatannya. Perasaan bersalah terus menghantui dirinya. Sampai tidak  bisa tidur memikirkannya. Sampai kemudian mendapatkan cara untuk berbuat  sesuatu kepadanya yaitu sebuah sentuhan kecil. Kemudian memberanikan  diri untuk menelpon. Sebagai orang yang tidak dikenal, dirinya menelpon  sekedar 'say hello.'
Dia melakukan terus menerus, menelpon  seminggu sekali. Membuat mereka berdua menjadi dekat. Suaranya terdengar  ceria, jauh berbeda ketika bertemu dengan pertama kalinya. Suatu hari  dirinya datang ke rumahnya. Mereka poto berdua dalam posisi lebih dekat.  teman sekantornya bisa menangkap moment mereka berdua tersenyum. Bahkan  moment tertawa menjadi terasa indah untuk dikenang. kebahagiaan itu  terasa mengalir diseluruh tubuhnya.
Terakhir menurut temannya  sekantor itu mengatakan kepada dirinya ada perkembangan positif pada  diri saudaranya. Tubuhnya semakin sehat dan bugar, wajahnya lebih cerah.  Dengan kata lain sakitnya berkurang drastis, sekalipun tumor itu masih  tetap dikepala. Menurut dokter, tumor dikepalanya telah menyusut  mengecil. Kebahagiaan itu telah membuat kekebalan tubuhnya meningkat.  'Sentuhan kecil' telah memberikan keajaiban menyembuhkan tumor yang ada  dikepalanya.
Pesan kisah diatas adalah berikanlah sedikit  sentuhan kecil yang membahagiakan orang-orang yang sangat membutuhkan  ternyata memberikan dampak yang sangat besar pada orang lain. Kita yang  selalu berbuat baik niscaya selalu merasa bahagia, apapun yang menimpa  diri kita. Orang-orang yang hebat percaya kebahagiaan muncul ketika bisa  menolong dan membantu sesamanya. 
--
Barangsiapa melakukan  amal kebaikan baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka  sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang  lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (QS. an-Nahl : 97).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar