Dosa apapun yang kita lakukan pasti meninggalkan kotoran dan kegelapan dalam hati kita dan selanjutnya akan melemahkan motivasi dan semangat berbuat kebaikan. Sebaliknya keinginan berbuat keburukan dan kejahatan yang akan menguat di dalam diri kita, Jika kesadaran iman, ibadah dan dzikir kepada Allah sudah tumbuh dan tertanam di dalam diri kita maka semangat dan motivasi berbuat baik akan berlipat ganda. Dorongan untuk berbuat keburukan dan kejahatan semakin menyusut. Kesadaran itu mengikis kotoran akibat berbuat dosa, kemudian kita akan melakukan amal dan perbuatan baik.
Dalam kitab 'Nahj al Balaghah' Sayidina Ali Bin Abi Thalib menyerukan kepada kita agar kita mendirikan sholat, menunaikan zakat dan puasa di bulan suci Ramadhan. Setelah menunaikan ketiga ibadah itu beliau berpesan.
'Dengan sholat, zakat dan puasa di bulan suci Ramadhan , dosa-dosa berguguran seperti daun-daun yang berguguran, melepaskan seperti anak panah yang dilepaskan. Rasulullah mengumpamakan sholat dengan mata air yang memancar di rumah seseorang. Lima kali sehari ia mencuci diri dengan mata air itu sehingga tak sedikit pun kotoran pada dirinya. Zakat mensucikan harta, puasa di bulan suci Ramadhan mensucikan jiwa dari segala kotoran hawa nafsu.'
'Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya (QS. Asy- Syams (91) : 9-10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar