Senin, 30 Agustus 2010

Hati-hati jika kamu Terpesona (terpukau)

Eit, jangan salah! Terpukau itu maksudnya bukan sekedar melongo sambil melotot takjub terus ngiler (iih... jorki), tapi lebih dari itu, terpukau berarti juga terbius.

Pernah baca kisah Nabi Yusuf dalam Al-Quran? Atau setidak-tidaknya mengetahui ceritanya deh. Itu loh... adegan saat para wanita yang sedang memegang pisau untuk mengiris buah yang dihidangkan Zulaikha, tiba-tiba saja tanpa sadar melukai tangan mereka sendiri begitu melihat kedatangan Nabi Yusuf. Ajaibnya... tanpa anestesi alias obat bius merek apa pun, para wanita itu sama sekali tidak merasa kesakitan meski jemari dan tangan mereka tersayat pisau. Bahkan mereka begitu terpesona menatap Yusuf sampai-sampai mengira tengah melihat malaikat turun ke bumi.

Terasa lebay? O..ow, itu kisah nyata loh. Coba cek sendiri di Al-Quran surat Yusuf, dan rasakanlah sensasi terpukau yang sungguh mengerikan. Ternyata ketika kita sedang terpukau, kita bisa benar-benar lupa diri, bahkan menyakiti diri sendiri pun tak terasa. Itulah keadaan terpukau alias terbius yang dialami oleh para wanita kala itu saat melihat paras tampan Nabi Yusuf.

"Yee... itu kan dulu, zaman sekarang belum pernah gw lihat orang yang terpukau sampai sebegitunya. Paling banter kepentok tiang listrik atau jatuh kesandung karena meleng."

Sobat MGTS, boleh saja kita merasa tidak pernah terpukau berlebihan saat melihat paras rupawan atau body aduhai dari lawan jenis, tapi jangan lupa... terpukau bukan sekadar perkara menatap lawan jenis saja. Ada seribu satu hal lain yang mungkin selama ini telah membuat kita terbius tanpa sadar.

Butuh contoh? Oke, mari kita teliti beberapa hal berikut:

Facebook dan kawan-kawannya
Hayyo ngaku... pernahkah kamu ber-FB ria sampai lupa makan, lupa ke WC, lupa tidur? Bukankah dengan demikian sesungguhnya kamu sedang menyakiti diri sendiri tanpa sadar? Artinya kamu sedang terbius, terpukau.

Lagu OnlineSaykoji bisa dengan jelas memperlihatkan betapa gilanya orang-orang ketika terpukau dengan dunia maya. Rela tidur telat, bangun pagi-pagi, ngebuka facebook meski masih ngantuk, siang-malam selalu menatap layar terpaku untuk online-online! Kerasa kebangetan nggak sih?

Ini bukan berarti nge-net atau FB itu buruk, asal tidak berlebihan dan masih dalam taraf kewajaran, oke kok.

Fashion dan kawan-kawan
Nah, mungkin yang ini lebih banyak dialami kaum wanita. Pernahkah kamu belanja ngiterinmall sampai lupa waktu? Badan sudah pegal, kepala sudah pening, mata sudah berat, tapi tetap saja kamu rela terus menyidik setiap toko untuk berburu barang-barang terbaik: baju yang paling oke, sepatu yang paling fashionable, tas yang terkeren, hape yang tercanggih.

Kamu begitu terpukau dengan barang-barang yang dipajang di tiap etalase toko itu sampai-sampai lupa diri, otakmu terbius.

Games
Saat ini games sudah ada dalam genggaman, tidak hanya di warnet atau di komputer rumah. Lewat HP pun kita sudah bisa men-download . Sadar atau tidak, kita bisa dibuat terpukau akibat permainan tersebut: Lupa waktu, lupa segalanya.

Atau, kita bisa juga terpukau oleh berbagai permainan yang ditawarkan di Timezone dan tempat lain sejenisnya. Bukan hanya lupa waktu, bahkan kita bisa lupa berapa banyak logam yang telah kita masukkan ke dalam mesin-mesin pemakan uang itu. Kita benar-benar terbius.

Film, Sinetron, atau Tayangan Teve
Satu lagi hal yang mungkin bisa bikin kita lupa diri adalah saat menonton. Saking serunya, kita sampai-sampai meng-cancelaktivitas lainnya yang bisa jadi jauh lebih penting. Hmm...

Bagaimana sob??? Sudah bisa membayangkan model terpukau zaman sekarang? Weit, jangan sangka pembahasan kali ini enteng. Coba simak terus hingga titik terakhir!

Terpukau, So What Gitu Loh?

Memangnya kenapa kalau kita terpukau? Nggak boleh?

Hmmm... sabar dulu dong, Sobat sekalian! Ini bukan masalah boleh atau tidak boleh, karena lain orang tentu lain kasusnya, yang bisa tahu vonis akhir boleh atau tidaknya melanjutkan terpukau pada sesuatu adalah diri kita sendiri, makanya penting untuk memantau penyebab kita terpukau.
trus gimana triknya biar ke-terpukau-an itu bernilai positif??
baca aja sambungannya di catatan "Muslim gaul tapi syar'i" versi web...
itung-itung sekalian promosi nich..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar